Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baru Dua Tahun Sudah Diapresiasi Amerika dan Brasil

Selasa, 10 September 2013 – 07:31 WIB
Baru Dua Tahun Sudah Diapresiasi Amerika dan Brasil - JPNN.COM
FLAC mendongeng di pedalaman Kalimantan. - FLAC Indonesia for JAWA POS-

Sejak didirikan pada 17 Agustus lalu, radio streaming KPK memiliki program reguler, yakni kanal anak. Kanal itu menyiarkan dongeng-dongeng mendidik. Dongeng tersebut rutin diisi sekelompok anak muda yang tergabung dalam Future Leader for Anti-Corruption (FLAC) Indonesia. Mereka selama ini aktif mengampanyekan gerakan antikorupsi sejak dini.
 
GUNAWAN SUTANTO, Jakarta
 
Judul dongeng Sayap Si Remi menghiasi arsip bulan Agustus di website radio streaming KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Dalam dongeng itu dikisahkan seorang peri bernama Remi yang memiliki sayap pendek. Remi sering ditinggal teman-temannya karena tidak bisa terbang tinggi.

Tapi, pada suatu kesempatan, Remi bisa memanfaatkan kekurangannya tersebut untuk memenangkan sayembara raja. Meski begitu, dia tidak bersedia menerima pemberian raja seperti yang dijanjikan sebelumnya.

Dongeng ringan yang bisa diakses di www.kpk.go.id/streaming itu merupakan satu di antara beberapa dongeng yang dibuat anak-anak muda yang tergabung dalam FLAC Indonesia. Seperti namanya, komunitas tersebut ingin memberikan sumbangsih dalam mewujudkan pemimpin generasi mendatang yang bersih dan antikorupsi.

Sejak didirikan pada 2011, komunitas yang beranggota 40 orang dari berbagai kota itu memang concern terhadap kampanye antikorupsi. Sasaran mereka adalah anak-anak usia dini dan siswa sekolah dasar.

"Ya, karena KPK sekarang punya radio dan ada kanal untuk anak-anak, kami berpartisipasi dengan menyampaikan cerita-cerita dongeng," papar Uty Putri Ibrahim, humas FLAC Indonesia. Uty termasuk salah seorang pengisi suara dongeng Sayap Si Remi tersebut.

Dia menjelaskan, pendirian komunitas itu bermula dari keprihatinan terhadap maraknya korupsi di Indonesia. "Tapi, kami tidak bisa bergerak ke semua lini untuk memberantas korupsi. Kami tidak punya kewenangan dan sumber daya," ujarnya.

Dari situlah Uty dan teman-temannya lalu berpikir untuk mencari akar penyebab maraknya korupsi di negeri ini. Dalam pandangan FLAC, permasalahan melawan korupsi butuh kepedulian bersama. "Karena itu, perlu dibangun kepedulian masyarakat. Yang tadinya acuh tak acuh menjadi peduli, yang apatis menjadi berkontribusi," terang perempuan kelahiran Jakarta, 8 Maret 1993, itu.

Menurut Uty, FLAC Indonesia berupaya mengubah paradigma masyarakat bahwa korupsi tidak hanya terkait dengan masalah anggaran negara. Sebab, kenyataannya, korupsi sekarang terjadi di mana-mana. Karena itu, pendidikan antikorupsi sudah sewajarnya diberikan kepada anak-anak sejak dini di lingkungan sehari-hari.

Sejak didirikan pada 17 Agustus lalu, radio streaming KPK memiliki program reguler, yakni kanal anak. Kanal itu menyiarkan dongeng-dongeng mendidik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News