Baru Menjabat Mei Lalu, Kevin Mayer Mundur Sebagai CEO TikTok, Ada Tekanan?
jpnn.com - Kevin Mayer resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO TikTok, ditengarai imbas pergolakan politik perusahaan yang makin kencang.
Mayer yang baru bekerja 4 bulan di jabatan barunya itu telah mengirim surat kepada karyawan TikTok dan ByteDance pada Rabu (26/8) malam, mengumumkan keputusannya demukian laporan Variety.
“Dalam beberapa minggu terakhir, karena lingkungan politik telah berubah dengan tajam, saya telah melakukan refleksi yang signifikan tentang apa yang diperlukan oleh perubahan struktural perusahaan, dan apa artinya bagi peran global yang saya daftarkan," ungkap Mayer.
"Dengan latar belakang ini dan karena kami berharap untuk mencapai resolusi segera, dengan berat hati saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan," kata dia melanjutkan.
Mayer mengatakan, dirinya memahami bahwa peran yang ia jalani, termasuk menjalankan TikTok secara global--akan terlihat sangat berbeda sebagai hasil dari tindakan pemerintah AS untuk mendorong penjualan bisnis negara tersebut.
Keluarnya Mayer terjadi hanya beberapa minggu setelah Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang TikTok kecuali perusahaan induknya, ByteDance, menjual aset mereka di AS ke perusahaan Amerika dalam waktu 90 hari.
Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk membeli aplikasi video pendek ini, sementara pembeli lainnya yang dilaporkan tertarik termasuk Twitter dan raksasa perangkat lunak Oracle.
Sebelum bergabung dengan TikTok pada bulan Mei, Mayer adalah ketua divisi direct-to-customer & international The Walt Disney Company.