Baru Penting kalau Sudah Mati
Senin, 05 April 2010 – 07:35 WIB
Di Indonesia, tarif termurah dikenakan pada rumah tangga golongan bawah. Yakni rumah tangga yang langganan listriknya hanya 450 kva. Golongan ini membayar listrik hanya Rp35.000 sampai Rp60.000 sebulan. Jumlah pelanggan golongan ini 19 juta rumah. Banyak di antara mereka yang pengeluaran untuk pulsa teleponnya lebih tinggi daripada itu.
Di Korsel, listrik untuk rumah tangga dianggap konsumtif. Tidak produktif. Karena itu, di Korsel tarif listrik untuk rumah tangga dibuat menjadi yang paling mahal. Ini sekalian bermaksud untuk mengerem agar semua orang melakukan penghematan listrik secara paksa. Di rumah tangga, orang biasa menyalakan lampu tanpa jelas tujuannya. Bahkan, kamar mandi yang sedang tidak dipergunakan pun tidak jarang tidak dimatikan lampunya. Maklum, murah!