Baru Penting kalau Sudah Mati
Senin, 05 April 2010 – 07:35 WIB
Apakah tidak ada problem dengan penduduk? Bukankah daratan Korsel sangat kecil dengan jumlah penduduk yang besar? Demo memang sering terjadi. Tapi, listrik dianggap sebagai kunci dari seluruh kunci pembangunan nasional. Karena itu, pembangunan listrik tidak boleh diganggu. Padahal, banyak juga pembangkit bertenaga nuklir itu yang letaknya di pinggir kota. Jarak antara kota dana PLTN itu hanya 8 km. Untuk "berdamai" dengan warga kota, pemerintah memberikan fasilitas khusus pada kota terdekat. Misalnya, pembangunan jalan, sekolah, dan sarana kesehatan kota tersebut ditingkatkan secara khusus.
Listrik memang belum dianggap barang penting di Indonesia. Pengeluaran masyarakat untuk membeli pulsa telepon kini sudah lebih besar daripada untuk membayar listrik.
Listrik baru dianggap penting justru kalau sudah mati!*