Basrief Arief, Penasehat Takmir Masjid yang Jadi Jaksa Agung Baru
Kolega Yakin Bisa Tegas, setegas KumisnyaMinggu, 28 November 2010 – 10:48 WIB
Meski menjadi pejabat negara, Basrief tidak ingin posisinya itu terlihat mencolok. Misalnya saat mendapatkan voorijder (pengawalan) di depan mobil yang ditumpanginya. Bahkan, saat akan dilantik Presiden di Istana Negara, dia sempat menolak memakai voorijder di depan mobil Toyota Crown Royal Saloon B1898 RFS yang dia naiki. "Tapi karena kondisi, akhirnya beliau mau," cerita seorang ajudan Basrief.
"Ada anaknya yang cerita, Pak Basrief bilang begini: kita kan nggak punya musuh, ngapain dikawal-kawal," sambung Hafid.
Penilaian terhadap Basrief juga disampaikan beberapa koleganya di Institute For Legal & Constitutional Government (ILCG). Selepas mengajukan pensiun dini pada 2007, Basrief bersama sejumlah tokoh mendirikan lembaga kajian hukum dan konstitusi pada 9 November 2009. Di antaranya yang tercatat sebagai pendiri adalah Brigjend (purn) Mazni Harun, Dr Ramelan, S.H., M.H., Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D., Dr. Harman Benedictus K., S.H., M.H., Dr. Chandra Motik Yusuf, S.H. MSc., Hj. Farida Syamsi Chadaria, S.H., M.H., Murba Sitompul, S.H., M.H., M.Kn., dan Henricus Herikes, S.H.