Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Batu Keramat, Dikasih Makan Babi, Darah Ayam, Rokok

Jumat, 20 Januari 2017 – 00:17 WIB
Batu Keramat, Dikasih Makan Babi, Darah Ayam, Rokok - JPNN.COM
BATU TINGKEH. Batu Tingkeh ini merupakan salah satu lokasi keramat bagi suku Dayak Oloung Daan Kecamatan Kalis. Foto diambil belum lama ini. Foto: ANDREAS/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Sebelum datang ke Batang Mandai, kedua Panglima Besar Kalteng tersebut telah mendengar kabar terkait kesaktian Panglima Lagisiding.

Kendati begitu, mereka terus mencari cara agar dapat menguasai Batang Mandai. Sampai akhirnya mereka berinisiatif mengajak Panglima Lagisiding untuk berlomba berlari di atas air sambil membawa batu Tingkeh dari Sungai Meroin hingga ke Sungai Nanga Daan.

“Tantangan itu diterima Panglima Lagisiding. Kemudian dilakukanlah perlombaan dan akhirnya kedua panglima Kalteng itu pun kalah, karena batu Tingkeh yang mereka bawa terjatuh di karangan sungai Mandai,” kisah Aloisius.

Menurut cerita, dahulunya batu Tingkeh sangat kecil. Namun karena sering diberi makan oleh masyarakat setempat melalui ritual khusus dengan menyajikan pulut (ketan), rokok, sirih pinang, ayam, babi, dan darah ayam, akhirnya menjadi besar.

“Biasanya orang kami ketika hendak bekerja dan pulang bekerja selalu memberi makanan kepada Batu Tingkeh,” demikian diceritakan Aloisius. (*)

 

Terdapat tiga lokasi keramat yang menjadi juga menjadi lokasi wisata di perhuluan Sungai Mandai, Desa Nanga Raun, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas

Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close