Bawa 15 Kg Sabu-sabu, Brigadir S dan Rekannya Ditembak Polisi
Sementara itu, Wakil Direktur Reserse (Wadir) Narkoba Polda Sumut, AKBP Franky Yusandy yang dikonfirmasi terkait penangkapan tersebut enggan memberikan komentar. Dia beralasan tidak bisa bicara karena itu bukan wewenangnya. “Coba tanya sama Dir Narkoba saja, beliau yang berwenang memberi keterangan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Hendri Marpaung yang dikonfirmasi juga tak mau banyak bicara.
Kepada wartawan ia memberi jawaban singkat akan menggelar press release, Selasa (22/1) di Mako Dit Narkoba Polda Sumut.
Menyoal tertangkap oknum polisi dalam jaringan ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto kemudian angkat bicara. Dia yang mengklaim getol dan tidak main-main akan pemberantasan peredaran narkotika menyebut tidak akan main-main dalam melakukan penindakan.
“Tentunya kita tegas. Seperti ini ada yang terlibat, kita sikat kok susah amat. Yang kemarin ditangkap Dit Narkoba. Itu ditembak,” tegas Agus.
Dia mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya agar membuat para pelaku pengedar narkotika diberi ganjaran hukum yang berat. Apalagi, seorang oknum aparat yang terlibat sudah pasti hukumannya lebih berat.
“Kita tegas tidak pandangbulu. Siapa pun yang terlibat pasti diproses dan diberi ganjaran hukuman yang berat. Ancamannya bisa sampai mati,” pungkas Agus. (dvs/esa/ms)