Bayar Hingga Rp 700 Ribu untuk Jemput SK PNS di Silatnas Honorer K2?
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Hononer K2 Jawa Timur Munir Qu mengatakan, agenda silaturahmi nasional (Silatnas) hanya menjadi ajang penyebaran hoaks.
Alasannya, Silatnas yang awalnya dilaksanakan 16 Maret ternyata diundur sampai batas yang tidak ditentukan.
"Para koordinatornya berkoar-koar ke honorer k2 di kabupaten/kota bahwa Silatnas adalah sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi atas Keppres yang akan ditandatangani untuk pengangkatan honorer K2 jadi PNS," kata Munir kepada JPNN, Kamis (28/3).
Kalimat itu pula, lanjut Munir, yang digunakan para koordinatornya sebagai senjata untuk "membohongi" honorer k2 untuk menarik uang. Kisaran dana yang ditarik beragam di masing - masing daerah, antara Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu.
Bagi honorer K2 yang buta informasi atau tidak paham aturan konstitusi, pasti amat menggiurkan janji-janji Koordinatornya. Hanya bayar Rp 300 ribu - Rp 700 ribu, dibilang sudah mau jemput SK PNS ke Silatnas.
BACA JUGA: Kritik Tajam Honorer K2 Pendukung Prabowo – Sandi Diarahkan ke Jokowi
"Saya melihat ada dua kemungkinan dalam Silatnas tersebut. Pertama, isu tersebut sengaja dibuat oleh pemerintah atau pendukung pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf.
Kedua, memang sengaja dilakukan oleh sindikat yang memanfaatkan momen politik untuk meraup keuntungan," bebernya.