BAYERN MUENCHEN vs AS ROMA: Die Roten Tetap Waspada
jpnn.com - MUNICH - Bayern Muenchen akan melaju ke babak knock out Liga Champions jika berhasil mengalahkan AS Roma di Allianz Arena, dinihari nanti. Die Roten akan menjamu I Giallorossi dengan modal 15 laga tanpa terkalahkan, termasuk saat menghajar Roma dengan skor 7-1 pada leg pertama di Stadio Olimpico.
Tetapi catatan impresif itu tidak membuat para pemain Muenchen besar kepala. Meski sudah menggilas Roma 7-1, Die Roten tetap mewaspadai Roma di Allianz Arena yang diprediksi menampilkan permainan berbeda.
”Leg kedua melawan Roma akan sepenuhnya berbeda dengan leg pertama. Ini akan menjadi laga yang sulit dan ketat,” kata gelandang Juan Bernat seperti dilansir Football Italia.
”Ya, leg kedua tak akan semudah yang pertama di Roma. Sekarang, semuanya kembali dari nol. Laga akan berjalan sulit dan kompetitif. Mereka (Roma, red) akan bermain tanpa rasa takut. Tentu saja mereka menghormati kami, tetapi kami juga menghormati mereka. Roma akan datang untuk meraih poin. Mereka punya pemain yang bisa memengaruhi hasil akhir,” ucap bek David Alaba membenarkan ucapan koleganya.
Jika Bayern bermodal 15 laga tanpa terkalahkan, Roma justru baru menelan kekalahan dari Napoli yang membuat mereka tertinggal tiga poin dari pemuncak sementara Serie A, Juventus. Gawang Roma dibobol Jose Callejon dan Gonzalo Higuain. Dan, jika kembali menelan kekalahan, posisi Roma di klasemen sementara Grup E Liga Champions, akan semakin terancam.
Hal inilah yang menjadi perhatian utama pelatih Rudi Garcia. Terlebih, Garcia kehilangan sejumlah bek penting seperti Douglas Maicon, Leandro Castan, dan Davide Astori yang menyebabkan krisis di lini belakang. Dengan kondisi demikian, Garcia sadar harus menyikapi laga kontra Muenchen secara cerdas.
”Melawan Munchen, kami harus menjamin bahwa kami bermain lebih baik ketimbang leg pertama di Olimpico,” ungkap Garcia.
Ya, Garcia dipastikan tak akan bertindak ceroboh dengan menerapkan strategi menyerang hanya untuk membalas kekalahan memalukan pada leg pertama. Pasalnya, strategi itu akan membuka ruang bagi Bayern untuk semakin menghancurkan pertahanan Roma. Alih-alih membalas dendam, gawang Roma bisa saja kembali jadi bulan-bulanan para pemain Muenchen.
Hal paling mungkin bagi Garcia adalah dengan menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik. Memang, strategi itu sulit mendatangkan kemenangan. Namun, lewat cara itu, Roma bisa berharap pulang dengan membawa satu poin yang akan menjaga asa mereka untuk lolos dari persaingan Grup E. (ish)