Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bayi Dibuang di Persawahan

Kamis, 22 Agustus 2019 – 23:56 WIB
Bayi Dibuang di Persawahan - JPNN.COM
Ilustrasi bayi. Foto : JPG

jpnn.com, SUKABUMI - Warga Desa Prianganjaya, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang tergeletak di pematang sawah, Kampung Cipetir, RT 1/1, sekira pukul 17.00 WIB, kemarin. Polisi saat ini tengah menyelidiki siapa orang tua bayi malang itu.

Bayi pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang main layang-layang di area persawahan. Mereka dikagetkan dengan adanya suara tangisan bayi. Hingga akhirnya, mereka menemukan bayi di pematang sawah yang dibungkus dengan kain sarung.

“Anak-anak itu langsung melaporkan kepada orang tua mereka dan juga warga di sana. Hingga akhirnya, sebagian masyarakat menghubungi kami,” ujar Kapolsek Sukalarang AKP Maruf Mudianto saat dihubungi Radar Sukabumi.

BACA JUGA: Bayi Dibuang di Dapur Warga, Hanya Dibungkus Handuk

Sebelum polisi datang, terlebih dahulu warga sudah memadati lokasi penemuan bayi malang itu. Mereka memastikan kondisi bayi yang diperkirakan berusia satu hari. “Setelah kami periksa, ternyata kondisinya masih hidup. Saat itu juga langsung kami evakuasi,” katanya.

Setelah evakuasi, lanjut Maruf, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan juga meminta keterangan dari beberapa orang saksi. Ia menduga, bayi itu sengaja dibuang untuk menutupi aib orang tuanya.

“Keterangan dari beberapa orang saksi sudah kami kumpulkan. Kami akan mendalami kasus ini untuk mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayinya sendiri,” katanya.

Seorang Bidan Desa Prianganjaya, Kecamatan Sukalarang, Elbi (35) mengatakan, kondisi bayi saat ditemukan sungguh mengkhawatirkan.

Bayi pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang main layang-layang di area persawahan. Mereka dikagetkan dengan adanya suara tangisan bayi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News