Bayi Dicium-cium Saat Kegiatan Takziah, Pulang Langsung Positif Corona, Klaster Baru
jpnn.com, PEKANBARU - Bayi berusia 10 bulan di Kota Pekanbaru dinyatakan positif COVID-19. Diduga bayi tersebut tertulari dari kegiatan takziah yang akhirnya menjadi klaster penularan baru.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu, mengatakan bayi berinisial JPL tersebut adalah salah satu dari 24 pasien positif baru sehingga jumlah positif COVID-19 menjadi 217 orang.
Bayi itu menjadi bagian dari klaster penularan Palembang, yang berawal dari pasien positif berinisial NC yang punya riwayat perjalanan dari Palembang dan telah meninggal dunia.
Menurut Mimi, orang tua bayi mengajak JPL pada acara takziah atau melayat karena merupakan kerabat dari pasien NC. Namun, orang tua bayi itu tidak tertulari Corona.
“Bayi ini diajak ke takziah. Dia dicium-cium orang di sana karena lucu, dan yang hadir di sana sudah ada yang positif (COVID-19),” katanya.
Bayi tersebut kini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Dari klaster Palembang tersebut, Mimi mengatakan kini sudah ada 13 orang yang positif COVID-19.
“Penyebaran dari klaster ini sangat cepat. Ini juga jadi peringatan untuk masyarakat karena yang rentan tertular itu balita dan manula,” katanya.
Ia mengatakan, di Kota Pekanbaru kini ada dua klaster penularan besar, yakni klaster Palembang dan Klaster BRI yang sudah ada 17 pasien positif. Namun, dari klaster BRI sudah ada tiga orang yang sembuh.