BAZNAS Diapresiasi PBB, Menteri PPN Resmikan PLTMH Jambi
"Setelah 73 tahun HUT RI, BAZNAS turut berperan memerdekakan rakyat dari kegelapan," kata mantan Menteri Pendidikan Nasional ini.
Karena itu, imbuh Bambang, untuk membangun dan merevitalisasi PLTMH, BAZNAS mengalokasikan 350.000 dolar AS atau Rp 4,8 miliar dan ditambah dana CSR dari Bank Jambi sebesar 281.357 dolar AS (Rp 3,76 miliar).
"Dana ini dimanfaatkan untuk membangun satu PLTMH baru dan merevitaslisasi tiga unit pembangkit listrik untuk empat desa di Provinsi Jambi," ujar dia.
Program ini memberikan akses listrik pada 4.448 orang dari 803 rumah tangga. Data dari Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi di Jambi adalah 91,40 persen masih berada di bawah rasio nasional 95,35 persen (hingga Desember 2017). Tanpa akses listrik yang menunjang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, masyarakat menjadi semakin rentan terhadap kemiskinan.
“Ini adalah dukungan pertama oleh BAZNAS dalam penggunaan dana zakat untuk SDGs di Indonesia dan di dunia," ucap Bambang.
Dia menjelaskan, sebelum pembangunan dilaksanakan selama 6 bulan, telah dilakukan persiapan intensif selama 7 bulan.
"Ini termasuk pemilihan lokasi dan pelibatan semua pemangku kepentingan untuk memastikan penerima manfaat adalah fakir miskin dan yang paling membutuhkan (mustahik)," kata mantan Menteri Keuangan ini.
Di tempat yang sama, Noor Arifin Muhammad menuturkan, pembangunan ini merupakan inisiatif bersama dari masyarakat yang diimplementasikan melalui kerja sama pendanaan dari beberapa pihak.