Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bea Cukai Berikan Kemudahan Melalui Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri

Kamis, 20 Februari 2020 – 18:23 WIB
Bea Cukai Berikan Kemudahan Melalui Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri - JPNN.COM
Bea Cukai Bogor menggelar sharing session bersama para liaison officer kawasan berikat mandiri. Foto: kiriman dari Bea Cukai

jpnn.com, BOGOR - Bea Cukai Bogor mengadakan sharing session bersama para liaison officer (LO) kawasan berikat mandiri (KBM) tentang konsep pengawasan dan pelayanan di kawasan berikat yang efektif, Rabu (12/2).

Kepala Kantor Bea Cukai Bogor, Tatang Yuliono menjelaskan bahwa anggaran yang dikeluarkan negara untuk membiayai pelayanan kawasan berikat (KB) cukup besar dan faktanya pelayanan di KB dilakukan berdasarkan manajemen risiko dengan tanggung jawab tetap melekat pada petugas Bea Cukai yang ditunjuk.

“Hadirnya fasilitas KB mandiri menjadikan pelayanan dilakukan secara mandiri oleh perusahaan KB atas persetujuan petugas secara online melalui sistem aplikasi Bea Cukai. Hingga 2022 diharapkan seluruh perusahaan KB akan melakukan pelayanan dan pengawasan dengan pola KB Mandiri,” ujar Tatang.

Efisiensi dari penerapan ini meningkat sebesar 37 persen. Angka ini menunjukkan pengawasan dan pelayanan di KB Mandiri lebih efisien daripada Kawasan Berikat. Keuntungan dari KB Mandiri juga bisa mengurangi waktu dan biaya yang dikeluarkan perusahaan seperti overtime cost, overtime hour dan production cost yang berkurang cukup signifikan.

Perusahaan merasa sangat diuntungkan dengan keberadaan KB Mandiri, dengan menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai terhadap fasilitas KB Mandiri yang telah memberikan berbagai efisiensi dan kemudahan.

“Diharapkan perusahaan KB Mandiri bisa membagikan success story-nya kepada perusahaan KB lain sehingga makin banyak perusahaan yang mendapatkan fasilitas KB Mandiri. Ke depannya, semoga dapat memperbaiki peringkat EoDB (Ease of Doing Business) di Indonesia serta mempercepat peningkatan investasi dan ekspor tanah air,” tutur Tatang. (*/jpnn)

Anggaran yang dikeluarkan negara untuk membiayai pelayanan kawasan berikat sudah cukup besar.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News