Bea Cukai Dorong Produsen Sarung Tangan dan Biola Elektrik di Daerah Ini Tembus Pasar Global
Selain itu juga dijelaskan kriteria dan persyaratan menjadi penerima fasilitas KITE IKM, serta pertanggung jawaban yang harus dipenuhi oleh penerima fasilitas KITE IKM.
Sosialisasi tersebut juga menghadirkan sesi sharing pengalaman dari produsen sarung tangan yang sudah menerima fasilitas KITE IKM, yaitu PT Natajaya BNH Indonesia.
Perwakilan perusahaan mengatakan bahwa hampir seratus persen bahan baku yang digunakan berasal dari impor, jadi dengan adanya fasilitas KITE IKM ini mengurangi biaya produksi perusahaan dengan cukup signifikan.
Giat asistensi ekspor juga dilaksanakan Bea Cukai Banjarmasin dengan mengunjungi Aeyra Violin pada Kamis (5/10).
UMKM produsen biola elektronik ini beralamat di Banjarmasin.
Perwakilan Bea Cukai memberikan asistensi mengenai tata cara serta perizinan terhadap produk biola Aeyra Violin agar dapat diekspor secara langsung melalui Banjarmasin.
Asistensi yang dilakukan Bea Cukai Banjarmasin tersebut bertujuan mengetahui kendala yang dialami perusahaan dan memastikan bahwa seluruh perizinan dapat dipenuhi sehingga UMKM tersebut dapat melakukan ekspor.
"Asistensi ekspor yang dilakukan Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Banjarmasin ini diharapkan mampu membantu produk-produk Indonesia dapat bersaing di pasar global, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional," ujar Encep. (mrk/jpnn)