Bea Cukai Evaluasi FTZ Batam
Jumat, 30 November 2012 – 03:23 WIB
Hal itu mengacu pada keberhasilan aparat bea cukai menangkap KM Kelud, kapal penumpang yang mengangkut barang ilegal karena tanpa disertai dokumen perijinan. Isinya pun beragam, mulai dari alat-alat kesehatan dan laboratorium, alat telekomunikasi dan elektronik, produk garmen dan alas kaki, hingga bahan peledak. "Ini sangat membahayakan penumpang, apalagi ada bahan peledak juga," ucapnya.
Selain berbahaya, aksi penyelundupan tersebut juga merugikan negara karena hilangnya potensi penerimaan dari bea masuk maupun pajak. Dari KM Kelud saja, barang selundupan diperkirakan bernilai lebih dari Rp 500 miliar. "Kerugian negara bisa sampai Rp 100 miliar," ujarnya.
Sebenarnya, dugaan mengenai maraknya aksi penyelundupan melalui Batam sudah sering disampaikan. Misalnya, pada 2010 lalu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengeluhkan banyaknya barang ilegal yang beredar di pasar domestik, sehingga menjatuhkan produk-produk dalam negeri.