Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan HP Senilai Rp 61,86 Miliar

Selasa, 30 April 2019 – 16:09 WIB
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan HP Senilai Rp 61,86 Miliar - JPNN.COM
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan HP Senilai Rp 61,86 Miliar. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah upaya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menggalakkan prinsip Legal itu Mudah kepada para pelaku industri dalam negeri, masih saja ditemukan oknum-oknum yang melakukan tindakan ilegal dengan cara menyelundupkan barang untuk menghindari pungutan negara.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, DJBC terus berupaya secara maksimal untuk memastikan bahwa barang-barang yang beredar di pasar merupakan barang legal dan tidak membahayakan masyarakat.

Dalam memerangi peredaran barang ilegal, DJBC secara kontinu dan masif telah melakukan pengawasan dan penindakan di berbagai wilayah di Indonesia.

Sejalan dengan Program Penertiban Impor, Cukai, dan Ekspor Ilegal di Selat Malaka, Pesisir Timur Sumatera, dan Batam pada 15 Januari 2019 di Batam. Pada April 2019, DJBC telah menggagalkan upaya penyelundupan belasan ribu telepon genggam, laptop, tablet, dan alat elektronik lainnya.

Dalam dua kali penindakan yang dilakukan pada Sabtu (20/04) dan Jumat (26/04), DJBC telah menangkapproduk elektronik ilegal yang terdiri dari telepon genggam, laptop, tablet, dan produk elektronik lainnya dengan total nilai barang mencapai kurang lebih Rp 61,86 miliar.

Dalam konferensi pers di Kantor Pusat DJBC, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengungkapkan bahwa modus yang digunakan dalam kedua penyelundupan tersebut tergolong nekat dengan menggunakan kapal berkecepatan tinggi/high speed craft (HSC).

Penindakan pertama dilakukan pada Sabtu (20/04) di pergudangan daerah Jakarta Barat.

Penindakan berawal saat Special Enforcement Team (SET) DJBC mendapatkan informasi adanya dugaan pemasukan barang ilegal di Pantai Salira, Banten dan langsung melakukan pemantauan sejak 12 Maret 2019.

Di tengah upaya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menggalakkan prinsip Legal itu Mudah kepada para pelaku industri dalam negeri, masih saja ditemukan oknum-oknum yang melakukan tindakan ilegal dengan cara menyelundupkan barang untuk menghindari pung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close