Bea Cukai Gali Potensi Ekspor di Berbagai Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berupaya meningkatkan potensi ekspor para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Bea Cukai pun menggandeng pemerintah daerah, karena diperlukan koordinasi yang baik dari semua pihak untuk membenahi faktor-faktor yang akan meningkatkan produk ekspor Indonesia.
Plt Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, M. Hatta Wardhana, mengatakan kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah terus mengunjungi dan membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan ekspornya.
Di Ambon, pada Selasa (4/5) Bea Cukai Ambon dan Pemprov Maluku tempuh jarak 164 km dan seberangi lautan selama delapan jam guna mengunjungi dan memberikan asistensi terhadap potensi ekspor di Pulau Seram yaitu UKM Sawa Waraka dan UKM Wotai Coconut.
UKM Sawa Waraka adalah UKM yang bergerak di bidang produksi mi sagu, tepung sagu, dan beras sagu.
Sementara UKM Wotai Coconut bergerak di bidang pengolahan air kelapa menjadi produk jadi berupa virgin coconut oil (VCO), wotay coco, minyak air kelapa, hand body, dan es lilin.
Hatta mengatakan, selain dengan Pemprov Maluku, koordinasi juga dilakukan dengan Pemkab Bengkayang dalam memfasilitasi dan mendukung UMKM di wilayah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat tepatnya di Kecamatan Sungai Raya.
“Di Kecamatan Sungai Raya, didapati beberapa potensi ekspor seperti UKM Manisan dan Sambal, yang tentunya berpeluang untuk membesarkan usahanya hingga menembus pasar ekspor. Namun masih ditemukan beberapa kendala yang mereka hadapi sehingga dibutuhkan bantuan dari beberapa pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut,” ujar Hatta.