Bea Cukai-Polri Bongkar Penyelundupan Sabu-Sabu dalam Keramik, Pelakunya 2 WN Iran
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai bekerja sama dengan Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal Polri menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dalam kemasan keramik.
Selain barang bukti sabu, tim gabungan juga menangkap dua warga negara asing (WNA) asal Iran, yang merupakan anggota kelompok Narcotics Kitchen Lab Iranian, jaringan internasional Indonesia-Jerman.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto membeberkan pengungkapan kasus narkoba tersebut bermula dari informasi mengenai adanya rencana pengiriman sabu-sabu dari Jerman yang disembunyikan dalam paket berisi keramik.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim gabungan Bea Cukai dan Dittipidnarkoba Bareskrim Polri melaksanakan controlled delivery atas paket yang berisikan keramik yang di dalamnya tersembunyi empat kilogram bubuk putih diduga sabu-sabu pada Selasa (8/11) lalu.
"Petugas langsung menangkap penerima paket, yaitu seorang WNA Iran berinisial MHD," beber Nirwala melalui keterangan tertulis, Jumat (11/11).
Petugas dari tim gabungan kemudian menangkap WN Iran lainnya berinisial AK yang akan menerima sabu-sabu dari MHD.
Ketika menggeledah tempat tinggal AK di kawasan Jakarta Selatan, petugas menemukan dapur laboratorium sabu-sabu dengan seperangkat alat produksinya, bahan kimia aseton, saringan, timbangan digital, dan 5,3 kilogram sabu-sabu siap edar.
"Berdasarkan hasil penyidikan, sabu-sabu bubuk yang disembunyikan dalam keramik tersebut akan dilakukan proses kimia dalam rangka pembersihan sebelum diedarkan," ungkapnya lagi.