Bea Cukai Realisasikan Pendapatan hingga Ratusan Triliun Rupiah untuk APBN
jpnn.com, JAKARTA - Tahun lalu, pelaksanaan APBN mencatatkan kinerja yang positif. Pendapatan negara melebihi target, belanja negara dilakukan secara optimal, khususnya untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional, serta pembiayaan anggaran yang efisien.
Hal itu menjadi modal positif untuk transisi menuju konsolidasi fiskal 2023.
Realisasi positif APBN 2021 ini, menurut Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto, merupakan buah kolaborasi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.
Nirwala menjelaskan, Bea Cukai menjadi salah satu instansi pemerintah yang berkontribusi dalam kelancaran realisasi pendapatan negara dengan mengumpulkan penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 269 triliun atau 125,13 persen dari target APBN.
"Dalam mewujudkan realisasi APBN, Bea Cukai mengoptimalkan empat tugas dan fungsi, yaitu mengumpulkan penerimaan negara, melindungi masyarakat, memfasilitasi perdagangan, dan mengasistensi industri dalam negeri," ungkapnya.
Nirwala menuturkan, pada 2021, Bea Cukai meningkatkan penerimaan yang optimal melalui kebijakan tarif cukai hasil tembakau, pengembangan layanan berbasis digital, dan penguatan kerja sama.
Alhasil, instansi kepabeanan ini mencatatkan pertumbuhan signifikan di setiap komponen penerimaan, seperti bea masuk mencapai 117,22 persen, bea keluar 706,94 persen, dan cukai 108,62 persen dari target APBN.
Selain itu, Bea Cukai serius menjalankan fungsi perlindungan masyarakat dengan memperkuat pengawasan narkoba dan barang larangan pembatasan.