Bea Cukai Sebut Kinerja APBN Kian Meningkat
Secara nominal, penerimaan kepabeanan dan cukai terutama didukung oleh penerimaan dari cukai, khususnya cukai hasil tembakau (CHT) mencapai 69,85 persen dari total realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai.
Kinerja seluruh komponen penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat tumbuh positif dan signifikan yang terdiri dari penerimaan cukai, bea masuk, dan bea keluar.
Capaian penerimaan kepabeanan dan cukai tersebut didorong terutama oleh kinerja CHT yang konsisten tumbuh melanjutkan tren di tahun 2021.
Hal itu didukung oleh kinerja perpajakan internasional seiring dengan tren kenaikan harga komoditas dan aktivitas ekspor-impor sejak awal 2022 yang masih tumbuh positif.
Tumbuhnya penerimaan di sektor kepabeanan dan cukai tidak hanya didorong oleh faktor perbaikan kondisi perekonomian setelah pandemi.
Namun, juga berasal dari upaya konsisten yang dilakukan oleh Bea Cukai lewat peningkatan pengawasan dan kepatuhan para pelaku usaha.
“Peningkatan pengawasan secara rutin dilakukan Bea Cukai lewat sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya seperti Kepolisian RI dan TNI,” ujar Nirwala.
Sementara itu, hingga Maret 2022 APBN direalisasikan untuk belanja negara di berbagai sektor, yaitu anggaran pendidikan antara lain mencakup kartu pra kerja, program Indonesia pintar, dan bantuan operasional sekolah sebesar Rp 103,5 triliun.