Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 2 Kontainer Kulit Ternak

Jumat, 10 September 2021 – 18:57 WIB
Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 2 Kontainer Kulit Ternak - JPNN.COM
Bea Cukai melakukan pemusnahan barang yang dinyatakan tidak dikuasai (BTD) dan barang milik negara (BMN) pada 7-8 September lalu. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Tanjung Perak melakukan pemusnahan barang yang dinyatakan sebagai barang yang dinyatakan tidak dikuasai (BTD) dan barang milik negara (BMN) pada 7-8 September lalu.

Pemusnahan yang dilakukan di lahan terbuka seluas 0,9 hektare di Kabupaten Mojokerto itu dihadiri instansi terkait dan PT Sinergi Jelma Anugerah.

BTD dan BMN yang dimusnahkan sebagian besar merupakan barang larangan dan pembatasan hasil tegahan petugas Bea Cukai Tanjung Perak yang tidak dapat dipenuhi izinnya sesuai dengan peraturan instansi terkait.

"Barang tangkapan atau tegahan Bea Cukai memiliki proses baku yang tidak singkat," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin, Jumat (10/9).

Sodikin menjelaskan, semenjak barang tersebut ditegah Bea Cukai akan menjalani beberapa tahapan, meliputi pemeriksaan, penetapan status, dan penyelesaian.

"Untuk penyelesaian tergantung pada kondisi barang tersebut, apakah dapat dilelang atau dihibahkan. Jika barang busuk atau tidak tahan lama maka segera dimusnahkan," jelasnya.

Barang-barang yang dimusnahkan terdiri dari dua kontainer berisi 37 ball kulit ternak, 29.145 kilogram, bawang merah, 1.920 pcs tissue, 36 paket cairan dalam jerrycan, barang elektronik, dan sebagainya.

"Pemusnahan tersebut sejalan dengan salah satu fungsi Bea Cukai untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif barang-barang yang tidak layak masuk daerah pabean Indonesia dan diharapkan mampu mendorong masyarakat agar lebih proaktif untuk mengetahui ketentuan yang harus dipenuhi saat impor," pungkasnya. (mar1/jpnn)


Bea Cukai melaksanakan pemusnahan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif barang yang tidak layak masuk daerah pabean Indonesia.

Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close