Bebas dari Penjara, Ayin Disambut bak Selebriti
Cuek saat Dicecar Wartawan, Pamerkan Anak AngkatSabtu, 29 Januari 2011 – 08:09 WIB
Sekitar pukul 09.00, gerbang lapas yang berwarna hijau itu kembali dibuka meski hanya satu sisi. Dari balik pintu, perempuan berpenampilan mencolok "berbedak tebal dan berpakaian modis keluar dari pintu gerbang. Dia tak sendirian. Dia menggendong seorang bocah laki-laki. Dia adalah Franklyn, bocah empat tahun yang diangkat sebagai anak oleh Ayin. Bocah itulah yang sering menemani Ayin selama berada di penjara. Bahkan, ketika sel mewah Ayin dibongkar Satgas Antimafia Hukum, saat dia masih mendekam di Rutan Pondok Bambu, di salah satu sudutnya terdapat tempat bermain untuk anak-anak. Tempat tersebut secara khusus disiapkan oleh Ayin untuk Franklyn. Ayin agaknya ingin memamerkan anak angkatnya itu di hadapan wartawan.
Saat keluar dari lapas, Ayin mengenakan pakaian berwarna biru. Wajahnya berseri. Begitu wajahnya muncul, para wartawan langsung merangsek, menyerbu perempuan berumur lebih dari setengah abad tersebut. "Ayin... Ayin... ngomong, dong," seru beberapa wartawan yang sudah lama menunggu sambil mengacungkan mikrofon dan alat rekam ke wajah Ayin. Langkah perempuan yang divonis empat tahun enam bulan itu pun terhenti.
Beberapa pengawalnya yang berpakaian batik pun berusaha mengamankan pengusaha asal Lampung tersebut. Dorong-dorongan antara awak media dan pengawal Ayin yang berbadan kekar itu tak bisa dihindari.Ayin akhirnya mengalah. Perempuan penyuap jaksa kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Urip Tri Gunawan tersebut mengurungkan niatnya untuk keluar. Ayin kembali masuk sembari menunggu kondisi di luar terkendali. Dia lalu menurunkan Franklyn dari gendongan dan menyerahkannya kepada pengasuhnya.