Bebas Stres dan Jerawat Dengan Cara Sederhana ini
jpnn.com - Stres merupakan keadaan emosional yang tertekan dan terganggu. Namun, stres sebenarnya juga bisa berasal dari keadaan fisik Anda. Tak hanya orang dewasa, remaja yang masih sekolah juga rentan terkena stres.
Contoh dari stres emosional yang mungkin dialami remaja adalah kecemasan, misalnya saat menghadapi ujian, tugas-tugas yang menumpuk, menjadi korban bullying, dan masalah dalam relasi dengan teman sebaya.
Sementara itu contoh stres fisik yang mungkin dialami remaja berkaitan dengan kurang tidur, merokok, gaya hidup sedenter, atau pola hidup yang sibuk dan kacau, misalnya banyak kegiatan ekstrakulikuler atau les usai sekolah.
Sebuah studi yang dilakukan di Stanford University menemukan, peningkatan level stres berkaitan dengan tingkat keparahan jerawat. Jika Anda mengalami stres, akan ada peningkatan hormon stres dalam tubuh yaitu kortisol.
Stres juga berkaitan dengan jumlah hormon tiroid yang lebih rendah. Selain itu, terjadi peningkatan hormon prolaktin dan luteinizing hormone. Semua hal tersebut berkaitan dengan timbulnya peradangan pada kulit dan jerawat.
Selain penjelasan di atas, ada penjelasan lain yang cukup sederhana berkaitan dengan hubungan stres dan timbulnya jerawat.
Saat mengalami stres, Anda bisa jadi kurang menjaga diri. Contohnya tidak rajin membersihkan atau merawat wajah, kurang tidur, makan sembarangan, dan sebagainya.
Perubahan kebiasaan inilah yang juga berkontribusi terhadap munculnya jerawat.