Beberapa Penumpang Histeris, Nakhoda Hebat
“Namun bersyukur, berkat kerjasama semua pihak, baik penumpang serta doa bersama, kapal dengan mesin enam silinder tersebut dapat selamat hingga ke Sukadana,” ujar Fani.
Diceritakan Fani, sebelumnya dia sempat berkomunikasi dengan pemilik kapal, agar mencari bantuan. Kapal yang dinakhodainya dalam kondisi tidak seimbang alias oleng.
Dia berupaya berlindung di pulau terdekat. Karena ombak dan angin tidak searah dengan posisi kapal, membuat nakhoda mengambil arah yang tidak berlawanan. “Saya mengikuti arah ombak, demi keselamatan bersama,” jelas Fani.
Salah seorang penumpang, Sofian mengatakan, ombak yang menghantam kapal yang ditumpanginya cukup besar.
Para penumpang sudah mulai mencari cara menyelamatkan diri. Mereka mencari drum, jeriken atau jaket keselamatan, sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu kapal tenggelam.
“Beberapa penumpang sudah ada yang mulai histeris dan pasrah. Mereka memanjatkan doa untuk keselamatan, karena kondisi kapal sudah terombang-ambing dihantam ombak,” kisahnya. (*)