Beda Agama Sampai Kawin Lari, Alasan Warga Asing Mengikat Cinta di Depan Penghulu Australia

Hingga saat ini, Susanna sudah menikahkan lebih dari 170 pasangan yang 50 persen di antaranya adalah dilakukan dalam Bahasa Indonesia.
Berbeda dengan Liz yang mejalaninya penuh waktu, perempuan kelahiran Palembang ini menjalani pekerjaan celebrant paruh waktu sambil bekerja sebagai desainer grafis.
Sering dianggap tak penting

Susanna menganggap celebrant sebagai salah satu pekerjaan yang penting.
"Menurut saya, celebrant memiliki kekuasaan hukum yang lumayan penting," kata Susanna kepada Natasya Salim dari ABC News.
"Kami sebagai celebrant harus bertanggungjawab [dan memastikan] bahwa akte pernikahan sesuai dengan hukum dan pernikahan dilangsungkan [secara] resmi," katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa celebrant juga bertugas untuk memberi ide dan saran untuk upacara pernikahan.
Hal ini juga diamini oleh Liz Hayes.