Beda dengan Ahok, Mega Tak Hantar Rano Mendaftar ke KPU
jpnn.com - SERANG – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampaknya lebih mengistimewakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok ketimbang Gubernur Banten Rano Karno. Padahal, berbeda dengan Ahok yang bukan kader, Rano adalah pemegang kartu tanda anggota PDIP.
Perbedaan perlakuan itu terlihat ketika Mega tidak ikut mendampingi Rano mendaftar sebagai calon gubernur ke KPU Banten, Jumat (23/9). Bahkan acara deklarasi pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief di kompleks Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang pun tak dihadirinya.
Seperti diketahui, dua hari yang lalu Megawati turun langsung ke lapangan untuk menghantar pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat ke KPU DKI. Sementara di Banten hari ini Mega hanya mengirim Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah.
Dalam orasinya di acara deklarasi, Rano Karno mengatakan bahwa Mega tidak bisa hadir karena sedang sibuk.
“Tadi sekitar pukul 11.35, Bu Megawati nelpon saya. Beliau tidak bisa hadir dalam kesempatan ini karena ada 24 tanda tangan pilkada di seluruh Indonesia yang belum selesai,” kata calon petahana itu.
Rano Embay diusung oleh koalisi PDIP-PPP-NasDem. Pasangan ini bakal bersaing dengan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy yang diusung koalisi gemuk tujuh partai, Golkar-Demokrat-PKS-Hanura-PKB-Gerindra-PAN.
Rano, masih dalam orasinya, membeberkan alasan menjatuhkan pilihan pada Embay Mulya Syarief. Dikatakannya, Embay merupakan salah satu pelaku sejarah pembentukan Provinsi Banten dan memiliki kesamaan visi.
“Kami akan berikhtiar, meraih kemajuan, di seluruh sektor kehidupan,” ujar Rano.