Beda Kasus, Beda Fasilitas
Senin, 21 September 2009 – 04:41 WIB
Sedikit berbeda dengan para tahanan biasa yang menghabiskan waktu di kantin. Tahanan korupsi memiliki tempat pertemuan sendiri. Letaknya di lantai dua. Dengan pintu masuk yang dijaga dua petugas. ”Tempat ini harus steril,” ujar petugas. Tak sebebas di kantin para wartawan tak diijinkan masuk. Terlihat beberapa keluarga masuk sambil menyebutkan nama Rokhmin di depan petugas jaga.
Rokmin Dahuri adalah mantan Menteri Kelautan yang terseret kasus korupsi. Beberapa nama lainya untuk kasus korupsi ada Sarjan Taher, mantan anggota komisi IV DPR RI. Tengku Asmun Jafar, Mantan Bupati Pelalawan. Waktu jenguk tahanan di lantai dua ini lebih lama. Sebab setelah satu jam menunggu belum ada anggota keluarga yang turun. Itupun setelah satu jam menunggu akhirnya kumpulan pencari berita di bubarkan karena dianggap mengganggu prosesi lebaran. Setelah sebelumnya diijinkan untuk meliput.
Di hari Lebaran kemarin 34 narapidana dibebaskan. Para napi ini keluar tepat pukul 09.00 pagi. Sebelumnya mereka mengantri untuk dipanggil satu persatu. Sebelum keluar mereka di tanya kembali identitasnya oleh para petugas lapas. Mulai dari nama dan kasus yang menimpa mereka. Baru kemudian mereka diperbolehkan keluar. Para keluarga napi ini menjemput dari luar. Beberapa napi muda dijemput orang tuanya. Mereka disambut dengan peluk dan cium keluarga. (rak)