Begal Modus Tawuran di Palembang Terorganisir Melibatkan Mahasiswa
jpnn.com, PALEMBANG - Aksi begal bermodus tawuran yang meresahkan warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, beberapa bulan terakhir dilakukan secara terorganisir melibatkan oknum mahasiswa.
Dalam perkara itu, seorang warga Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, berinisial MRP menjadi korban pembegalan dan sepeda motornya dibawa kabur oleh sekelompok pengendara motor membawa senjata tajam, Jumat (10/3) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKBP Tulus Sinaga menyatakan begal bermodus tawuran sudah menjadi atensi kepolisian karena makin marak setidaknya empat bulan terakhir di Kota Palembang.
"Setelah menerima laporan geng motor ini kembali berulah, personel Subdit III Jatanras langsung bergerak ke tempat kejadian perkara, memeriksa korban, beberapa orang saksi dan mengejar para pelaku," kata dia, Selasa.
Bermodal keterangan saksi, pada Jumat (10/3) malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB polisi menangkap enam orang pelaku begal.
Para pelaku begal tersebut, yakni bernisial PA (26), AG (25), DS (22), MAPA (22), DN (29), YTI (23).
Mereka menamakan diri sebagai Geng Bermotor K-10 ditangkap polisi di sebuah posko persembunyiannya di Jalan By Pass Alang-alang Lebar, KM 10 Palembang - Banyuasin.
"Setelah diselidiki mereka (pelaku) merupakan mahasiswa semester dua-empat di salah satu perguruan tinggi negeri di Palembang. Di posko itu pula mereka menyusun seluruh rangkaian kegiatan secara detail termasuk di mana dan siapa yang mengeksekusi motor korban," kata AKBP Tulus Sinaga didampingi Kepala Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Kompol Agus Prihardinika.