Begini Cara Bea Cukai Dorong Produk Lokal ke Pasar Ekspor
"Konsolidasi barang ekspor adalah suatu proses ketika beragam jenis barang dari berbagai pengekspor dikumpulkan dalam satu kontainer untuk dikirim ke tujuan yang sama. Proses ini bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi pengiriman dan mengurangi biaya ekspor bagi pelaku usaha, khususnya UMKM. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, terbentuk sinergi yang baik demi mengembangkan potensi ekspor pelaku UMKM di pulau Belitung dan serta dapat makin mengenalkan produk produk unggulan Belitung di Kancah Internasional," ujar Encep.
Kantor Bea Cukai lainnya yang mengunjungi pelaku usaha dalam rangka asistensi ekspor ialah Bea Cukai Bandung.
Kantor ini mengunjungi PT Awan Kurniawan Corp yang memproduksi madu dengan merek jual “Sarkara Madhu” dan berlokasi di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Madu yang diproduksi merupakan madu alami dan diperoleh langsung dari komunitas petani madu yang memiliki ternak lebah madu di daerah Garut. Ada beberapa varian jenis madu, seperti trigona, kaliandra, odeng, dan madu hitam.
"Dalam kunjungan ke PT Awan Kurniawan Corp, petugas Bea Cukai Bandung tak hanya memaparkan materi ekspor, tetapi juga membahas kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam melaksanakan ekspornya," tambah Encep.
Tak hanya menyasar pelaku UMKM, Bea Cukai juga mengunjungi pelaku industri skala besar, seperti kunjungan Bea Cukai Tanjung Emas ke PT Aida Rattan Industry.
Kunjungan ini menjadi salah satu upaya Bea Cukai menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu memfasilitasi industri dan perdagangan guna meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri dan mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif.
PT Aida Rattan Industry merupakan perusahaan yang memproduksi furnitur rotan untuk pasar lokal dan telah melaksanakan ekspor ke beberapa negara, seperti Cina dan Jerman.