Begini Cara Bea Cukai Dukung Peningkatan Investasi dan Ekspor di Kalbar & Jateng
Encep menyebutkan dalam FGD tersebut membahas strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi di Pelabuhan Kijing sebagai pelabuhan baru.
"Ini kami wujudkan melalui dukungan regulasi ekspor dan impor terhadap komoditas unggulan di Kalimantan Barat serta impor bahan baku kebutuhan industri,” jelas Encep.
Sementara itu, Bea Cukai Tanjung Emas mengadakan FGD dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng di Hotel Aruss Semarang pada Selasa (12/12).
Adapun peserta acara ini terdiri dari perwakilan Bea Cukai Tanjung Emas, BPS, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng, Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI), serta para pelaku usaha ekspor impor di daerah tersebut.
Acara tersebut membahas mengenai upaya perwujudan data ekspor impor berkualitas di Jateng melalui pengisian pemberitahuan pabean ekspor (PPE) dan pemberitahuan pabean impor (PPI) secara benar dan akurat.
“Oleh karena PPE dan PPI bersifat self assessment sehingga eksportir dan importir bertanggung jawab terhadap penyampaian data PPE dan PPI secara benar,” ucap Encep.
Dia berharap melalui FGD di Kalbar dan Jateng tersebut dapat membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi daerah dan bermanfaat bagi para pelaku usaha yang melakukan ekspor dan impor di kedua wilayah tersebut. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: