Begini Cara IM Club Pererat Hubungan Indonesia-Malaysia
jpnn.com - jpnn.com - Peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia tidak hanya dilakukan melalui model Goverment to Goverment. Pola hubungan bilateral Indonesia-Malaysia melalui people-to-people relationship juga dibutuhkan saat ini.
Hal itu dikatakan oleh pendiri Indonesia Malaysia Club (IM Club) yang juga Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono. Menurutnya, sudah terbukti bahwa hubungan people-to-people tidak bisa dikesampingkan dalam diplomasi antar dua negara.
Menurut dia, sejarah mencatat bahwa perbaikan hubungan dua negara bisa tercapai dengan adanya dukungan publik yang kuat. Ini hanya bisa dilakukan jika terdapat komunikasi yang efektif dan harmonis antar manusia dua negara tetangga ini.
Selain itu, kesamaan dan kesempatan bekerja sama juga perlu dikakukan ketimbang saling menyalahkan. Salah satu contoh kesamaan itu adalah latar belakang pimpinan nasional Indonesia dan Malaysia.
"Malaysia dipimpin oleh Pak Najib, orang Bugis, dan wakilnya Pak Zahid, orang Jawa. Kalau di Indonesia, kita punya pak Jokowi, orang Jawa, dan wakilnya Pak JK, orang Bugis. Dengan duet kepemimpinan yang memiliki latar belakang yang sama seperti ini, seharusnya Indonesia Malaysia bisa terus akrab," kata Diaz dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Minggu (5/3).
Pendiri IM Club lainnya, Nazifuddin bin Najib Razak juga berharap kerja sama dalam berbagai bidang terus terwujud antar elemen masyarakat kedua negara. Khususnya elemen profesional muda.
"Harapan saya, kolaborasi yang erat antara Malaysia dan Indonesia akan menjadi contoh kepada orang muda Malaysia dan Indonesia," kata putra Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Najib Razak ini.
Sementara itu, Nurul binti Ahmad Zahid Hamidi, yang juga putri Wakil Perdana Menteri Malaysia, berharap IM Club dapat menjadi platform pengusaha muda Malaysia dan Indonesia untuk menggabungkan ide dan mengembalikan semangat serumpun Indonesia Malaysia melalui bakti usaha kepada masyarakat.