Begini Cara Jitu Kementan Genjot Produksi Bawang Merah Hingga Capai 20 Ton, Mantap!
"Produktivitas di lokasi ini mampu mencapai 20 ton/hektare. Kok bisa? Ini karena tanaman bawang merah dilakukan pengendalian hama terpadu sehingga minim hama dan penggunaan pupuk hayati yang ramah lingkungan ini meningkatkan kualitas bawang merah," ungkapnya.
Meski dengan kepemilikan lahan yang rata-rata sempit, petani mengaku dengan pengendalian hama terpadu terbukti meningkatkan produksi bawang merah.
"Pengendalian hama terbukti meningkatkan produksi tanaman bawang merah, luas lahan saya dari 1.000 meter persegi bisa menghasilkan 2 Ton panen bawang merah," kata Sakiman petani dari Poktan Bumi Mukti Srunggo II.
"Penghasilan bisa dapet 50 juta dengan biaya produksi 15 juta selama waktu tanam 3 (tiga) bulan," sambung dia.
Para petani mengharapkan adanya dukungan pemerintah untuk mengatasi ketersediaan air untuk mengairi lahan-lahan yang rata-rata berada di lahan miring dan berbukit.
"Kami minta izin dibantu terkait embung untuk pengairan karena kendala di sini yaitu air karena merupakan daerah tadah hujan," kata Sakiman diamini petani lainnya.
Melihat semangat dan keberhasilan PPHT di Kab. Bantul ini, Direktur Jenderal Hortikultura melalui Direktur Perlindungan Hortikultura akan memberikan prioritas penanganan air di lokasi temu lapang ini.
"Kami merespon permintaan petani terkait dengan embung air, akan masuk dalam prioritas kami dan koordinasikan dengan Pemkab Bantul terkait pelaksanaannya. Intinya, konsep PPHT ini akan kita _support_ penuh karena sudah terbukti meningkatkan produksi," pungkas Jekvy. (jpnn)