Begini Cara Mengevakuasi Pasien Saat Kondisi Bencana
Kamis, 29 November 2018 – 17:01 WIB
"Warna merah untuk yang paling gawat, kuning agak gawat, hijau tidak seberapa gawat, dan hitam untuk yang meninggal. Oh ada lagi warna biru untuk pasien yang harus dirujuk," ucap Ketua K3 National Hospital Arief Subagyo. Kemudian, karena ada gempa, instalasi listrik di lantai 6 terganggu. "Jadi, titik apinya memang ada di lantai 6," jelasnya.
Setelah keadaan api tidak terkendali, Arief menghubungi 112 untuk meminta bantuan dari PMK dan personel gabungan lainnya. "Di sini kita bisa terbantu untuk mengevakuasi korban-korban yang berada di lantai atas dengan cepat karena pihak PMK mempunyai alat-alat untuk penyelamatan gedung tinggi," katanya.
Di akhir simulasi, pihak internal rumah sakit juga diajak mencoba baju tahan api untuk melewati api yang sedang berkobar. Salah satu yang berani mencoba melewati terowongan kobaran api siang itu adalah Bambang Guritno bagian pengelolahan aset dan sarana-prasarana tim K3 National Hospital. Baju tahan api tersebut berwarna silver dengan berat total 15-20 kilogram. Tujuannya, bisa melatih pihak internal untuk bisa ikut membantu memadamkan api atau mengevakuasi korban. (ama/c20/any)