Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Cara Mengolah Daging Kambing Saat Idul Adha untuk Cegah Hipertensi

Minggu, 11 Agustus 2019 – 11:50 WIB
Begini Cara Mengolah Daging Kambing Saat Idul Adha untuk Cegah Hipertensi - JPNN.COM
Ilustrasi. Daging

jpnn.com - Daging kambing dan daging sapi adalah hidangan khas saat hari raya Idul Adha tiba. Sayangnya, penderita hipertensi tidak boleh sembarangan menyantap daging kambing kalau tak ingin tekanan darahnya naik. Tapi tenang, dengan teknik mengolah daging kambing yang tepat, risiko itu sebenarnya bisa dihindari.

Di sisi lain, sebenarnya tekanan darah tinggi tidak selalu disebabkan oleh daging kambing. Hal ini pernah dibuktikan dalam studi 2014 terkait daging kambing dan tekanan darah di India yang dipublikasikan oleh Pubmed Central.

Tekanan darah tinggi tak melulu karena daging kambing
Dalam studi itu, peneliti membandingkan antara orang yang jarang makan daging, orang yang sering makan daging kambing, dan orang yang sering makan daging ayam. Hasilnya, seperti dijelaskan dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter, terlalu sering mengonsumsi daging kambing maupun ayam ternyata tidak menyebabkan tekanan darah naik. 

Namun, hasil penelitian tersebut bukannya memperbolehkan Anda untuk makan daging kambing sepuasnya, ya. Anda tetap harus memperhatikan jumlahnya demi kesehatan. 

“Anda disarankan untuk mengonsumsi daging kambing tak lebih dari 90 gram per hari karena daging tersebut masih mengandung sejumlah kolesterol di dalamnya,” kata dr. Resthie. 

Mengolah daging kambing dengan benar adalah kuncinya
Daging kambing sebenarnya mengandung sejumlah nutrisi penting bagi tubuh. Antara lain, protein yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi, serta zat besi untu bahan pembentukan sel darah merah. Nah, agar manfaatnya dapat dirasakan maksimal, cara pengolahannya harus tepat. 

“Anda harus menghindari memasak daging kambing dengan suhu terlalu tinggi, yakni di atas 250 derajat Celsius. Itu karena, proses pemanasan berlebih dapat merusak kandungan gizi di dalamnya,” dr. Resthie menegaskan. 

Itu artinya, pengolahan dengan suhu tinggi, seperti dibakar untuk dibuat satai, digoreng, atau dipanggang, sama sekali tidak disarankan untuk penderita hipertensi. 

Sayangnya, penderita hipertensi tidak boleh sembarangan menyantap daging kambing kalau tak ingin tekanan darahnya naik. Tapi tenang, dengan teknik mengolah daging kambing yang tepat, risiko itu sebenarnya bisa dihindari.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News