Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Cara PSI Mengatasi Domestikasi Perempuan di Politik

Sabtu, 02 Mei 2015 – 13:23 WIB
Begini Cara PSI Mengatasi Domestikasi Perempuan di Politik - JPNN.COM
Begini Cara PSI Mengatasi Domestikasi Perempuan di Politik.

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kuota 30 persen untuk perempuan di kepengurusan partai politik dan calon anggota legislatif, tidak cukup memberikan pengaruh yang siginfikasn kepada keterpilihan perempuan di parlemen. Alasannya, sistem suara terbanyak membuat perempuan bertarung di gelanggang yang sama dengan laki-laki.

"Padahal perempuan sampai hari ini masih hidup dalam ketidakadilan gender yang membuat mereka tidak punya akses dan modal sosial politik yang sama dengan laki-laki," ujar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam dialog publik "Peran Strategis Perempuan Dalam Kancah Politik di Gedung Kowani, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pekan lalu.

Selain itu, dia menambahkan, domestikasi dari cara pandang yang bias gender masih terjadi di parpol, parlemen dan birokrasi.

"Lihat saja di parpol, posisi yang berhubungan dengan internal selalu diberikan kepada perempuan (bendahara, administrasi dan lainnya). Sementara eksternal selalu di tangan laki-laki. Jangan heran jika dalam pemilihan atau voting, pemilik suara sah pasti didominasi laki-laki. Yang terpilih pasti laki-laki," tegas mantan presenter TVOne ini.

Begitu juga di parlemen, domestikasi juga terjadi. Pimpinan DPR 100% laki-laki. Untuk pimpinan alat kelengkapan DPR, perempuan hanya 7%.

"Di pembagian Komisi, dulu selalu dikandangkan di Komisi IX. Sekarang Komisi VIII. Bayangkan saja perempuan yang selama ini diminta menjaga kehormatannya, tapi begitu jadi Badan Kehormatan DPR, isinya 100% laki-laki," sambungnya.

Karena itu, ada tiga hal yang dilakukan PSI untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama, dalam konteks struktural, PSI sejak awal sudah menggariskan, bahwa 50% untuk perempuan di kepengurusan. Bukan hanya itu, juga soal posisi pemilik suara sah ketika ada pengambilan kebijakan 50% perempuan.

"Dalam aturan mengenai identitas kader, disebutkan bahwa seluruh kader PSI wajib menghormati asas kesetaraan gender dan ikut memperjuangkan keadilan gender," tegasnya.

JPNN.com JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kuota 30 persen untuk perempuan di kepengurusan partai politik dan calon anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close