Begini Cara Srikandi Ganjar Menekan Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Cianjur
jpnn.com, CIANJUR - Srikandi Ganjar Jawa Barat (Jabar) sangat peduli terhadap kehidupan perempuan milenial. Mereka juga terus berupaya menekan angka pernikahan dini yang sedang marak terjadi, khususnya di Kabupaten Cianjur.
Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu lantas menggandeng Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) SMABIM menggelar seminar dan menyasar para remaja di Desa Panyindangan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (21/1).
Srikandi Ganjar Jabar mengedukasi para remaja agar lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan kecukupan gizi yang tentunya sangat penting bagi pertumbuhan remaja di masa pubertas.
Selain itu, mereka diminta agar menjadi remaja yang berkualitas dengan menjauhi hal-hal buruk seperti seks bebas dan dampak dari kehamilan tak diinginkan.
"Begitu pun dengan pelatihan konselingnya untuk mencegah hal tadi remaja-remaja yang meminta pernikahan usia dini," ucap Koordinator Daerah Srikandi Ganjar Kabupaten Cianjur, Maya Sifa Wafa dalam siaran persnya.
Dia menyebut ramainya permohonan dispensasi nikah pada sejumlah daerah yang dilakukan oleh pasangan di bawah umur menjadi momok memprihatinkan bagi semuah pihak.
Menurut dia, jika dispensasi nikah masih banyak dilakukan, maka berpotensi munculnya kasus sunting, KDRT, kematian ibu dan anak, hingga kemiskinan.
Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) Kab. Cianjur selama 2022 ada sebanyak 177 permohonan surat dispensasi menikah di bawah umur.