Begini Cara Terdakwa Memenangkan Konsorsium PNRI
Kemudian, Manager Government Public Sector di PT Astra Graphia IT Mayus Bangun, Direktur PT Mukarabi Sejahtera Irvan Hendra Pambudi Cahyo. Tim dari PNRI yakni Direktur Utama PNRI Isnu Edhi Wijaya, Direktur Produksi PNRI Yuniarto serta satu nama lainnya yakni Agus Eko Priadi. Lalu tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Husni Fahmi, Dwidharma Priyasta, Tri Sampurno, Sri Pamungkas alias Mumung. Hadir pula Direktur Utama PT Sandipala Arthapura Paulus Tannos dan anaknya Chaterine Tannos.
Penyedia produk Automated Finger Print Identification Sistem (AFIS) merk L-1 Johannes Marliem, Business Developrnent Manager PT Hewlett Packard (HP) Indonesia, penyedia Hardware merk HP Berman Jandry S Hutasoit, perwakilan PT Oracle Indonesia yang merupakan penyedia software merek Oracle Tunggul Baskoro dan Toni Wijaya. Penyedia produk Semi Konduktor Merk NXP Singapura Jack Gijrath.
"Orang-orang yang ikut pertemuan di ruko Fatmawati tersebut selanjutnya disebut Tim Fatmawati),” kata Eva.
Anggota tim Fatmawati yakni Jimmy Iskandar Noor, Wahyu Tedjasusila alias Bobby, Eko Purwoko, Andi Setyo, Benny Akhir, Duni dan Kurniawan mendapat gaji Rp 5 juta setiap bulan selama satu tahun dari Andi Narogong. Total uang yang dikeluarkan Andi untuk membayar gaji tim Fatmawati Rp 480 juta.
Nah, dari beberapa kali pertemuan terjadi kesepakatan antara terdakwa, Andi, Sekjen Kemendagri Diah Anggraini, dan tim Fatmawati. Kesepakatan itu intinya proses pelelangan diarahkan untuk memenangkan konsorsium PNRI.
Untuk memuluskan tujuan itu, dibentuk pula konsorsium Astragraphia dan Murakabi Sejahtera sebagai peserta pendamping. Kemudian, melakukan pemecahan menjadi tiga agar seluruh tim Fatmawati bisa menjadi peserta lelang. Yakni, konsorsium PNRI terdiri dari Perum PNRI, PT Len Industri, PT Quadra Solution, PT Sucofindo, PT Sandipala Artha Putra.
Konsorsium Astragraphia terdiri dari PT Astra Graphia IT, PT Sumber Cakung, PT Trisakti Mustika Graphika, PT Kwarsa Hexagonal. Konsorsium Murakabi terdiri dari PT Murakabi, PT Jama Trade, PT Atia Multi Graphia, PT Stacopa.
Sekitar Desember 2010 di ruko Fatmawati, Sugiharto menggelar pertemuan dengan Andi, M Nazaruddin, Drajat Wisnu Setiawan selaku orang yang akan ditunjuk sebagai ketua panitia pengadaan.