Begini Cara Ustaz Abdul Somad Menyampaikan Pandangan soal Ucapan Puan Maharani
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
UAS menegaskan bahwa orang Minangkabau juga sangat adil. Bahkan, ada filosofi anak dipangku keponakan dibimbiang.
Menurut dia, perempuan Minangkabau tidak pernah pergi jauh dari kampung halamannya mencari makan.
Sebab, mereka memiliki ninik mamak yang adil.
Perempuan Minangkau tidak pernah mengalami diskriminasi, karena ada harato pusako tinggi yang tidak dibagi.
Menurut UAS, sebagian ulama mempermasalahkan harato pusako tinggi yang tidak dibagi menjadi warisan.
“Karena itu sebenarnya adalah wakaf keluarga. Ketika seorang perempuan tidak punya suami, atau ayahnya meninggal dunia, tidak keluarga laki-laki tidak ada, siapa yang akan memberi makan dia, ada harato pusako tinggi. Mereka amat sangat mengutamakan keadilan,” ujar UAS.
Ia menjelaskan orang Minangkabau amat sangat Pancasilais. Buktinya, mereka ada dari Sabang sampai Papua.