Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Kata Hanung Bramantyo Soal Polemik Film G 30 S/PKI

Kamis, 21 September 2017 – 23:35 WIB
Begini Kata Hanung Bramantyo Soal Polemik Film G 30 S/PKI - JPNN.COM
Hanung Bramantyo. Foto dok JPG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemutaran kembali film G30S/PKI menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya sutradara Hanung Bramantyo.

Dalam akun twitternya, suami dari Zaskia Adya Mecca ini membuat 22 twit mengenai pemutaran film buatan Arifin C. Noer ini.

“Lagi rame polemik Film G30S/PKI yg mau ditayangkan lagi di TV. Hmm menarik. Komentar ah! Film G30S/PKI dibuat sutradara Arifin C Noor. Serius bgt bikinya dan estetik. Soal akurat ato tidak itu urusan lain,” tulis Hanung sebagai permulaan.

“Namanya juga film Saya ngefans bgt ama Film G30S karena unsur sinematik didalamnya sangat kaya dan cerdas. Aktor2 yg memerankan sangat meyakinkan. Kalo tujuan Film G30S diputar lagi biar penonton paham peristiwa sebenernya di malam 30 sept 65. Menurut sy kok gak tepat yah,” sambung Hanung.

Kemudian sutradara yang sudah menggarap film laku itu menguraikan alasannya. "1. Film adalah Realitas yang diciptakan. BUKAN realitas sebenarnya. Dia diciptakan oleh Producer-Sutradara-Penulis Skenario. 2. Sejak awal penemuannya Film selain diyakin sbg temuan teknologi juga diyakini sbg SENI MENGELABUHI ( TRICK ) penonton."

"3. Tengok Link ini https://youtu.be/R0jm6j3s_uE atau. 4. Sbg Realitas yang diciptakan, Film harus Subyektif. Siapa Jagoan (protagonis) dan Lawan (Antagonis) harus terbaca jelas oleh penonton. 5. Jagoan atau Lawan bisa perseorangan ato kelompok. Seperti Avenger, Three Musketer, dsb. Demikian halnya dengan Lawan."

"6. Film disebut Realitas Yang Subyektif juga terlihat dari begaimana dia Membingkai peristiwa ( Framing ). 7. Kehidupan ( Realitas ) yg tersaji dalam byk peristiwa tsb dipilih sesuai dengan VISI Eksekutif Producer dg tujuan tertentu. 8. Tujuan tertentu itu bisa murni bisnis, atau membentuk opini tertentu. Seperti yg dilakukan Hitler ato Jepang dg film2 Propagandanya."

"9. Eksekutif Producer kemudian meminta Producer untuk merealisasikan VISINYA. Mengemasnya secara kreatif dan entertaining. 10. Producer lalu memilih Penulis Skenario untuk menuliskan Visi dari eksekutif producer tsb, lalu di HIDUP kan oleh Sutradara ke layar. 11. Lewat tangan Sutradara-Producer-Penulis, Aktor dipilih, Set dibangun. Lalu direkam. woala! Realitas tercipta dalam Layar."

Pemutaran kembali film G30S/PKI menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya sutradara Hanung Bramantyo. Dia mengungkap pandangannya lewat akun Twitter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close