Begini Misi Lucky Hakim untuk Membangun Indramayu
Dari agenda blusukan itu, Lucky sering menyerap aspirasi masyarakat Indramayu. Seperti lapangan pekerjaan, permintaan buka pabrik, dan persoalan daya beli yang rendah.
"Jadi masyarakat Indramayu banyak yang mengeluhkan tentang harga sembako yang mahal. Kalau saya lihat sebenarnya harga sembako itu kan nggak mahal, tapi menjadi mahal ketika kita nggak punya uang. Perputaran ekonominya pun tidak sebagus yang diharapkan, jadi meningkatkan daya beli, dan tentu fokus ke pertanian," tutur dia.
Pertanian yang disorot Lucky ialah pengairan, irigasi, pupuk, dan harga gabah yang rendah. Selain itu, Lucky juga menyoroti perikanan dan infrastruktur.
Menurutnya, semua itu bisa dikejar jika mengutamakan profesionalisme birokrasi.
"Sekarang mungkin sebenarnya orang-orang profesionalnya ada, cuma letaknya saja yang berantakan. Kalau untuk industri, sesuai dengan Segitiga Rebana dan kawasan Ciayumajakuning, itu RT-RW nya sudah dibuat. Ada beberapa kawasan industri untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidur, yang tidak produktif, itu sudah menjadi kawasan industri," terangnya.
"Maka tinggal kita berbuat ramah investor yaitu permudah perizinan, kita undang investor, kalau perlu kita lakukan ekshibisi pameran yang berpotensi di Indramayu. Sajikan data presisi yang tepat bukan cuma ngawang-ngawang, sehingga investor itu enak mau kerja di bidang apa," dia.
Kemudian, soal target jumlah masyarakat yang bakal terserap menjadi tenaga kerja, dia menghitung untuk satu hektare sawah bisa digunakan untuk 1–2 orang yang bekerja.
"Sementara untuk industri, padat karya itu bisa banyak sekali. Saya targetnya serap satu juta pekerja lah," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: