Begini Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia, Simak!
Contoh Perubahan Kimia
Perubahan kimia terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kali reaksi kimia terjadi, sifat kimia dari zat asli berubah untuk menciptakan zat yang sama sekali baru.
Beberapa contoh perubahan kimia, antara lain:
1. Besi berkarat.
2. Membakar kayu bakar.
3. Memanggang daging.
4. Penguraian bahan organik.
5. Pematangan buah.
6. Makanan yang sedang dicerna.
7. Menggoreng telur.
8. Memanggang kue.
9. Fotosintesis.
10. Perak ternoda.
11. Pembusukan gigi.
12. Fermentasi anggur.
13. Respirasi (pernapasan).
14. Kembang api meledak.
Sebagian besar perubahan ini tidak dapat dibatalkan setelah reaksi kimia. Meskipun, kita dapat menggunakan semir perak untuk menghilangkan noda dengan reaksi kimia lain.
Misalnya, kita tidak dapat menggoreng telur atau membalikkan proses dekomposisi daun mati.
Menentukan apakah suatu perubahan dapat dibatalkan adalah faktor kunci dalam memutuskan apakah perubahan suatu materi bersifat kimia atau fisik.
Jika ingin membaca artikel-artikel menarik mengenai fisika atau mata pelajaran lain, kamu bisa membacanya di blog Superprof. (mrk/jpnn)