Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Reaksi Arogan AS Tanggapi Resolusi Yerusalem

Kamis, 21 Desember 2017 – 17:44 WIB
Begini Reaksi Arogan AS Tanggapi Resolusi Yerusalem - JPNN.COM
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley berbicara dalam sidang darurat Dewan Keamanan membahas krisis nuklir Semenanjung Korea, Senin (4/9). Foto: AP

jpnn.com, NEW YORK - Majelis Umum PBB kemarin (20/12) menggelar sidang darurat terkait dengan status Kota Yerusalem. Amerika Serikat (AS), satu-satunya negara yang tidak menghendaki Resolusi Yerusalem gol, menebar teror.

Menjelang pemungutan suara di markas besar PBB, Duta Besar AS Nikki Haley mengintimidasi negara-negara lain. Melalui akun Twitter resminya, diplomat keturunan India itu memperingatkan negara-negara anggota PBB tentang jasa AS. 

”Selama ini, kami selalu diminta untuk berbuat dan memberikan lebih banyak (daripada yang lain, Red). Kini, saat kami menuruti keinginan rakyat Amerika tentang lokasi kedutaan besar kami, kami tidak mengharapkan reaksi negatif seperti ini,” cuitnya seperti dilansir Al Jazeera.

Haley juga menyatakan, selama voting berlangsung, Presiden AS Donald Trump akan memantau dari jauh. Setelah itu, Washington akan mencatat siapa saja yang tidak mendukung kebijakannya soal Yerusalem.

”AS akan menulis nama kalian,” tegas perempuan 45 tahun tersebut. Dia berharap tekanan itu membuat negara-negara anggota PBB yang punya hubungan baik dengan AS sungkan.

Sidang darurat Majelis Umum PBB sangat jarang terjadi. Majelis Umum PBB yang beranggota seluruh negara anggota PBB hanya menggelar sidang darurat dalam situasi mendesak.

Juga, kegagalan Dewan Keamanan (DK) PBB menerbitkan Resolusi Yerusalem karena veto AS masuk kategori mendesak. Sebab, deklarasi Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel memicu konflik di banyak tempat.

”Dengan menggelar voting, (Majelis Umum PBB, Red) telah mengkritik kebijakan kami,” kata Haley seperti dikutip Associated Press.

Amerika Serikat berang bukan kepalang dan mengancam negara-negara yang tidak mendukung pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News