Begini Respons Kemensos Tangani Warga Kelaparan di Maluku
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) merespons cepat bencana kelaparan yang dialami warga suku Mausu Ane, Negeri Maneo rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam kasus ini, Tim Kemensos diterjunkan untuk segera menangani bencana kelaparan akibat perkebunan warga setempat diserang babi dan tikus.
"Tugas Tim Kemensos di antaranya mengidentifikasi warga yang sakit, mendata keluarga korban meninggal, menyusun kronologi kejadian, menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka," tutur Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dalam siaran tertulisnya, Jumat (27/7).
Tim Kemensos mengirimkan sebanyak tujuh orang terdiri dari beberapa unit kerja yakni Komunitas Adat Terpencil (KAT), Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan Pusat Penyuluhan Sosial. Ditambah personel dari Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Selain Tim Kemensos, juga turut dalam rombongan adalah personel dari TNI, Polri, BPBD Maluku, berbagai unsur relawan, serta Kepala Desa Morokai yang bertindak sebagai penerjemah bahasa lokal setempat.
Harry mengatakan, tim bergerak dari Posko Terpadu Penanganan Wabah Kelaparan di Desa Morokai menuju titik kumpul sementara warga Maneo.
Jalan menuju lokasi ditempuh menggunakan kendaraan double cabin melewati medan yang terjal, jalanan tanah dan sungai setinggi lutut orang dewasa. Desa Morokai merupakan desa terdekat dengan lokasi pemukiman warga Negeri Maneo Rendah.
Posko Terpadu yang didirikan di desa ini merupakan pusat koordinasi lintas sektor sekaligus titik menurunkan berbagai bantuan untuk disalurkan ke warga Maneo.