Begini Upaya Bea Cukai Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Yogyakarta dan Kuningan
Menanggapi kendala tersebut, Hatta Wardhana mengatakan diperlukan pendampingan kepada pengusaha berskala kecil agar dapat berkembang menjadi perusahaan berskala besar, seperti pendampingan terkait pembukuan, akses pasar, kebutuhan produksi, serta permodalan.
“Jadi melalui pendampingan dari unit terkait diharapkan industri yang kita sasar dapat berkembang dan mengekspor produknya dengan mudah,” terangnya.
Sebelumnya pada Jumat (28/10), Bea Cukai Jogja turut hadir dalam rapat evaluasi implementasi kebijakan penanaman modal dan kolaborasi sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan rencana umum penanaman modal DIY.
Melalui kegiatan yang diselenggarakan Setdaprov DIY itu dibahas beberapa hal penting, seperti perkembangan terkini perekonomian, kebijakan penanaman modal, serta permasalahan dan evaluasi terkait penanaman modal di daerah tersebut.
“Selam ini Bea Cukai Jogja terus berupaya turut serta dalam menumbuhkan perekonomian DIY, salah satunya melalui pemberian fasilitas-fasilitas kepabeanan, seperti fasilitas kawasan berikat yang dapat menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal di DIY,” beber Hatta Wardhana.
Di Kuningan, Bea Cukai Cirebon melakukan kunjungan ke Pemkab Kuningan bersama dengan PT Shoetown Ligung Indonesia untuk membahas rencana peningkatan kualitas calon tenaga kerja di Kabupaten Kuningan pada (24/10) lalu.
Dalam kunjungan ini, PT Shoetown Ligung Indonesia akan menyumbangkan 20 unit mesin jahit sepatu untuk Pemkab Kuningan yang akan dimanfaatkan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Kuningan. (mrk/jpnn)