Begini Upaya Pemerintah Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Masyarakat Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran pandemi dan pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja. Fenomena ini makin mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi.
Hal itu disampaikan Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan pada pembukaan acara Webinar Digital Society “Paradigma Literasi Baca Tulis di Era Digital” yang diadakan pada Kamis (1/4).
Acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama GNLD Siberkreasi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Siberkreasi, Direktorat Sekolah Dasar, Pendidikan.id dan Kemkominfo TV dan aplikasi Zoom.
Semuel melanjutkan bahwa untuk menghadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerja sama dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia.
Salah satu pilar pentingnya adalah dengan menciptakan masyarakat digital, di mana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya.
“Kemampuan literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, namun juga cermat dalam menggunakannya,” ujar Semuel.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Jumeri. Ia menyampaikan pesan bahwa perlu meningkatkan kemampuan literasi digital agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital dengan benar.
Jumeri mengemukakan bahwa minat baca di negara ini termasuk yang paling rendah, maka ia berharap kepada anak muda Indonesia khususnya, bahwa dengan meningkatnya kemampuan memanfaatkan teknologi informasi bisa meningkatkan juga minat baca lewat platform digital.