Beginilah Jadinya Kalau Nekat Rampas Senjata Polisi
jpnn.com, PEKANBARU - Seorang pelaku jambret ambruk bersimbah darah setelah diterjang peluru dari senjata jajaran Reskrim Polresta Pekanbaru, Riau
Pria berinisial DH terpaksa dilumpuhkan karena merampas pistol polisi dan berusaha lari saat akan ditangkap, Minggu pukul 22.00 WIB.
“DH masih di Rumah Sakit Bhyangkara Polda Riau akibat luka tembakan di betisnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto SIK kepada Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Senin.
Penangkapan DH merupakan pengembangan dari rekannya Su yang sudah duluan ditangkap. “Su ditangkap, Kamis pagi, sesaat setelah dilaporkan Aulia Wijayanti,” terangnya.
Awalnya petugas mendapat informasi bahwa DH sedang berada di Jalan Taman Karya, Panam, Riau. Selanjutnya dilakukan upaya penangkapan.
Penangkapan tak berjalan mulus. DH melawan saat akan ditangkap dan berusaha melarikan diri. Bahkan dia sempat merampas pistol petugas.
Terpaksa petugas melumpuhkannya dengan tembakan. Terjangan pelor yang tepat mengenai betis kanannya membuat DH terkapar.
DH dan Su diduga pelaku perampasan kantong plastik berisi uang Rp 3,5 juta. “Tempat kejadian perkaranya di Jalan Sudirman, depan Maybank,” terang Bimo.
Petugas langsung melakukan pengejaran sesaat setelah kejadian. Sempat terjadi duel antara polisi dengan Su. Berkat kesigapan petugas, Su berhasil dilumpuhkan.
Saat itu, DH berhasil lolos. Beberapa hari dilacak, keberadaan pria yang kos di Jalan Garuda Sakti, Simpang Baru, Tampan ini akhirnya terendus. Dia ditangkap dan diamankan bersama barang bukti Honda Beat dan Yamaha Vixion, dua plat nomor, tang, kikir dan sembilan paku.
“Kasus ini masih dikembangkan. Tak menutup kemungkinan mereka terlibat aksi kejahatan lainnya di Pekanbaru,” pungkas Bimo. (rpg)