Beginilah Jurus Menteri Yasonna Menjadikan Lapas Lebih Produktif
jpnn.com, KENDAL - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly meresmikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Produktif Kendal di Jawa Tengah, Sabtu (29/4). Fasilitas bagi warga binaan itu sebelumnya merupakan Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal.
Menteri Yasonna saat menyampaikan sambutan pada peresmian mengatakan, revitalisasi lapas sebagai upaya untuk membangun dampak positif bagi napi selama menjalani masa hukuman. Lapas sengaja direvitalisasi menjadi sentra produktif sehingga mengubah paradigma masyarakat pada tempat bagi para narapidana itu.
“Sekarang ini pandangan masyarakat harus bergeser, bahwa lapas tidak hanya memberi keterampilan sebagai bekal warga binaan, namun mengarah kepada pembinaan yang produktif,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Yasonna sekitar setahun lalu sudah mengunjungi Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal. Kala itu, menteri asal Sumatera Utara itu mencanangkan Program Lapas Produktif.
Yasonna terpicu adanya lahan subur seluas 107,5 hektare yang dapat dikembangkan. Lahan seluas 53 hektare telah dimanfaatkan untuk tambak dan ternak udang, serta perkebunan dan budidaya buah seperti buah naga, kelengkeng, jambu, jeruk, pepaya, dan mangga.
Sisanya masih ada lahan seluas lebih dari 50 hektare. Sisa lahan itu juga bisa dimanfaatkan baik untuk perikanan, pertanian, maupun perkebunan.
Yasonna dalam kunjungannya ke Lapas Produktif Kendal pun ikut dalam panen raya di lapas seluas 7,5 hektare itu. Ada peternakan yang berada di dalam lapas yang tak luput dari perhatian Yasonna.
Selain itu, Yasonna juga mendorong Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah untuk bisa menggandeng pihak swasta memajukan beberapa usaha produktif dari Lapas yang berkualitas. "Kalau didukung pihak swasta makin masif Lapas menjadi sentra produktif," tuturnya.(adv/jpnn)