Beginilah Reaksi Ahok Sikapi Hasil Survei LSI Terkini
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mau menggubris hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya sebagai calon pada pilkada ibu kota negara menurun. Menurut dia, turunnya elektabilitas justru merupakan hal yang baik.
"Artinya tim (pemenangan) harus kerja keras. Bagus itu kan," ucap Ahok di kompleks Balai Kota Jakarta, Rabu (5/10).
Eks Bupati Belitung Timur itu mengaku tetap tenang meski elektabilitasnya turun. Pasalnya, ia tak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar lembaga survei meski namanya terus disurvei.
"Enak ya nggak? Numpang saja gitu kan?" tegasnya.
Soal penggusuran yang selama ini menjadi penyebab turunnya elektabilitas Ahok, calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu mengaku tak pedulu. Sebab, kata dia, tugasnya sejak awal memimpin DKI Jakarta adalah untuk merapikan sungai dan kali yang berantakan.
Karenanya, Ahok pun merelokasi warga yang tinggal di bantaran kali ke rumah susun. Sebab, ia menyebut hal itu memang sudah menjadi tugasnya sebagai gubernur DKI.
"Saya disumpah kan untuk merapikan Jakarta. Kasih tahu saja caranya bagaimana kalau orang sudah uruk sungai dari 60 meter jadi 20 meter dan bikin rumah, caranya bagaimana? Ya pindahin mereka ke rusun kan?“ pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merulis hasil survei terkini tentang elektabilitas tiga pasang calon pada Pilkada DKI Jakarta. Posisi elektabilitas Ahok-Djarot masih di posisi pertama dengan perolehan 31,4 persen.