Beginilah Strategi Ekonomi Negara-Negara yang Digempur Virus Corona
Selama perekonomian sedang 'tidur', pemerintah memberikan bantuan keuangan langsung kepada para pekerja, agar setelah pandemi berlalu perusahaan bisa mempertahankan pegawainya.
Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang keseluruhan nilanya lebih dari AU$213,7 miliar, atau hampir dua ribu triliun rupiah, yang dibagi ke dalam tiga paket kebijakan.
Paket terbesar diumumkan akhir Maret kemarin, yakni sebesar A$130 miliar, dimana karyawan akan mendapatkan subsidi upah sampai AU$1.500, atau hampir Rp15 juta per dua minggu yang akan dibayar selama enam bulan.
Diperkirakan sekitar 6 juta pekerja di Australia akan mendapatkan subsidi tersebut, jumlah yang cukup tinggi dari 26 juta penduduk saat ini.
Pertengahan bulan Maret, Australia mengeluarkan paket ekonomi senilai AU$17,6 miliar kepada mereka yang selama ini sudah mendapat tunjangan sosial,termasuk pensiunan,veteran, pengasuh orang tua atau yang sakit, serta anak-anak muda yang sedang mencari kerja, dengan bantuan sebesar AU$750 yang akan dibayarkan per 31 Maret.
Paket ekonomi terbesar di Jepang
Partai Liberal Demokratik Jepang telah mengusulkan paket ekonomi terbesar dalam sejarah negara tersebut sebesar ¥ 60 triliun, atau sekitar Rp9.200 triliun di tengah ancaman resesi ekonomi akibat virus corona.
Menurut proposal yang dikeluarkan Selasa kemarin (31/03), ¥ 20 triliun dari jumlah tersebut adalah stimulus kebijakan fiskal, sedangkan lebih dari ¥ 10 triliun, yang setara dengan potongan lima persen dari tarif pajak penjualan negara akan dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk tunai, subsidi, dan kupon.