Begitu Berat Ancaman Diterima Brigadir J sebelum Kematiannya, Diceritakan kepada Sang Ibu
Baca Juga: Pria-Pria Berbadan Tegap ke Komnas HAM, Terakhir Bharada E
Dahlan Iskan dalam tulisannya itu juga menulis bahwa dengan beratnya ancaman yang diterima Yosua, tidak mungkin dia berani melecehkan istri atasan.
"Tidak mungkin seorang yang dalam keadaan tertekan dan terancam seperti itu masih berani melecehkan wanita istri atasannya," demikian dikutip dari tulisan Disway.
Skenario di Video Single Image
Mengacu penjelasan pengacara itu, Dahlan juga menilai skenario dalam video single image tentang Fembo-Aswati berjudul "Tamatnya Karir Sang Jenderal Polisi" di YouTube, mengada-ada.
Dahlan sempat mengulas skenario dalam video Fembo-Aswati itu melalui tulisan edisi sebelumnya berjudul "Single Image".
"Dari sini hampir pasti video single image di Disway Jumat lalu hanya mengada-ada," tulisan Dahlan.
Menurut Dahlan, mana mungkin sopir istri jenderal yang berpangkat rendah, kok sampai mau disandari dadanya oleh istri atasan yang lagi menangis saking kecewanya pada sang suami yang punya pacar.
"Awalnya orang berpikir: bisa saja. Yosua kan laki-laki normal. Bisa saja terpeleset. tetapi, dengan keterangan Kamaruddin soal adanya ancaman yang berat tadi, skenario single image itu berantakan," begitu tulisan Dahlan. (disway/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: